Senin, 17 Mei 2010

Manusia dan penderitaan kasus bilqis

Manusia Dan Penderitaan : KASUS BILQIS ANIDYA PASA

Coba kita tengok kebelakang riwayah hidup Bilqis:

Nama lengkapnya Bilqis Anidya Pasa, lahir 20 Agustus 2008 di Jakarta, putra bapak Donny Ardianta Passa dan ibu Dewi Farida

Sebagaimana diketahui, bahwa Bilqis adalah bayi yang berusia 19 bulan, penderita kelaiinan hati yang dikenal dengan penyakit Atresia Bilier. Atresia Bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan hati dan sirosis (pengerasan) hati, yang jika tidak segera diobati bisa berakibat fatal., (kematian).

Karena kelainan fungsi hati, tubuhnya ringkih dan perutnya membuncit. Kulitnya menghitam dan matanya kekuningan. Menurut keterngan ibunya, sakit Bilqis baru ketahuan 2 minggu setelah dilahirkan.

Bilqis hanya bisa makan makanan dalam bentuk cair karena ususnya tidak bisa bekerja normal seperti usus bayi sehat pada umumnya. Makanannya antara lain sayuran yang telah dikukus kemudian diblender dan di saring kembali. Asi dan susu botol tetap menjadi asupan utama untuk memperkuat fisiknya.

Bilqis di rawat di RSUP Dr Kariadi, untuk menjalani operasi cangkok ginjal. Pada awal perawatan di RSUP Kariadi, paru-paru Bilqis pernah terserang kuman klebsiella pneumoniae, tetapi saat itu dapat disembuhkan.

Sebelum meninggal Bilqis sempat dirawat selama dua bulan di Rumah Sakit yang telah ditetapkan Pemerintah sebagai Pusat Perawatan Penyakit Hati itu. Sebelum dioperasi yang dijadwalkan satu bulan lagi, Bilqis dirawat untuk menaikkan berat badannya yang ideal untuk operasi sekitar 9 kg, tapi sudah keburu meninggal karena serangan kuman. Kuman itu muncul lagi bersama dua kuman baru (seratia marcesens dan acenobacter bouwmani). Kuman-kuman ini mudah kambuh dan kami kesulitan mengobati atau mencegahnya,” kata anggota tim cangkok hati RSUP Dr Kariadi, Tatty Ermin Setiati (Kompas.com).

Bilqis sebenarnya sedang dipersiapkan untuk menjalani operasi cangkok hati. Sebelum operasi berlangsung, tim dokter berusaha memperkuat paru-paru dan menambah berat badan Bilqis. Upaya tersebut bertujuan agar Bilqis dapat bertahan selama operasi yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 14 jam itu berlangsung.Sebelum menjalani operasi, berat badan Bilqis harus mencapai 9 kilogram. Berat ideal itu sudah tercapai, tetapi karena kuman itu, beratnya turun lagi menjadi 8,5 kilogram, demikian keterangan tim dokter.

Bilqis Anindya Passa meninggal dunia, Sabtu sore, 10 April dalam umur 19 bulan. Dia mengembuskan napas terakhir setelah melewati perjuangan yang panjang dan dirawat intensif sekitar dua bulan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Bilqis meninggal karena terserang kuman paru dan darah. Menurut tim cangkok hati RSUP Dr Kariadi, Semarang, Bilqis terserang kuman seratia marcesens yang menyerang darah dan acenobacter bouwmani yang menyerang paru-paru. Kedua kuman ini menyebabkan Bilqis semakin sulit bernapas. Daya tahan tubuh dan berat badan Bilqis juga terus menurun.

Jenazah Bilqis dibawa ke rumah duka di Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 247, Sabtu (10/4) sekitar pukul 19.50. Pada saat Bilqis meninggal kedua orang tuanya sedang berada di Jakarta.

Bilqis telah dimakamkan di TPU Kawi-kawi, Sentiong, Minggu (11/4/2010). Selamat istirahat sayang, walaupun umurmu hanya 19 bulan, tetapi ananda telah menarik simpati banyakan orang Indonesia yang sedang sakit ini. Ternyata masih ada cinta bagi sesame manusia di antara sifat ego pribadi dan golongan. Kasus yang menimpa Bilqis itu mendapat dukungan berbagai kalangan. Dukungan tersebut digalang melalui jejaring sosial Facebook, dengan nama Koin Cinta Bilqis untuk membantu biaya cangkok hati Bilqis..Hampir 5.000 orang anggota jaringan social tersebut.

Akun di Facebook tersebut mendapat sambutan masyarakat, yang ramai-ramai mengumpulkan koin dan sumbangan untuk Bilqis. Hanya dalam dua pekan akun itu dibuka terkumpul dana lebih dari Rp 1 miliar. Menurut info terakhir, lebih dari Rp.2 miliara dana sudah terkumpul. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan sejumlah pejabat pemerintah juga telah mengunjungi Bilqis.

Kita sering lupa bahwa begitu banyak nikmat Allah yang telah dikaruniakan-Nya kepad kita, seperti nikmat umur dan kesehatan. Apalagi nikmat iman dan agama. Namun kita sering mmerasa bahwa kenikmatan itu hanya berupa harta dan kekayaan, padahal apa artinya hidup kaya raya tetapi kita menderita sakit. Padahal Penyakit hati yang diderita Bilqis merupakan pelajaran yang baik bagi kita, betapa berharganya sebuah organ hati. Begitu juga dengan organ-organ lain yang dikaruniakan Allah kepada kita secara gratis seperti jantung, mata, otak dan organ lainnya sebenarnya sangat mahal bahkan tak ternilai harganya, namun kita sering tidak pandai bersyukur terhadap nikmat Allah tersebut. Bagi seorang yang kaya yang sakit gagal ginjal misalnya, berani membayar (baca ganti rugi) berapapun untuk mendapatkan kesehatannya kembali, bila ada orang yang mau jadi donor ginjal.

Betapa berharganya suatu nikmat Allah, baru kita sadari setelah organ itu hilang dari kita. Betapa berharganya sepasang mata baru dirasakan oleh seseorang yang kehilangan penglihtannnya (buta) misalnya karena sakit diabetes atau akibat kecelakaan lalulintas. Begitu juga dengan ginjal, kita baru merasakn betapa penting dan berharganya sebuah ginjal, bila menderita gagal ginjal dan harus cuci darah dua kali seminggu yang memerlukan biaya yang tidak sedikit atau harus cangkok ginjal.

Selamat jalan ananda Bilqis, semoga engkau lebih berbahagia di “alam” sana bersama Allah yang telah Menciptakan-mu. Dan semoga menjadi “tabungan” Surga bagi orang-tuamu kelak. Amin Selamat Jalan Bilqis, Kau Telah Gugah Hati Kami

Jadi kita harus mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita dan jadilah orang yang pandai bersyukur. Allah berfirman:”Bila kamu pandai bersyukrur, maka Aku akan menambah nikmat-Ku kepadamu, tetapi bila kamu mengingkari (tidak mensyukurinya), maka azab-Ku sangat pedih. Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai bersyukur.

Demikian yang saya dapat sampaikan selebihnya saya mengucapkan terima kasih.

Manusia Dan Pandangan Hidup Kasus Terorisme

Manusia Dan Pandangan Hidup Kasus Terorisme

Sebelumnya saya ingin memberitahu tentang teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri yang pernah terjadi di Indonesia, seperti Bom Bali 1 & 2, JW Marriott, Hotel Ritz Charlton dan Keduataan Australia yang mengakibatkan terjatuhnya korban yaitu warga Asing dan warga Sipil. Saya bertanya dalam hati apa dan tujuan maksud dari Teroris tersebut melakukan bom bunuh diri.

Adapun analisa saya mengenai bom bunuuh diri terbut dari segi manusia dan pandangan hidup. Setelah saya baca dikoran dan Internet ada yang berkata ini adalah ulah barat (baca: Zionis Amerika) untuk menjebak Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Bom bali sebagai sarananya, dengan demikian pihak barat mempunyai alasan kuat untuk menekan dan menuduh Indonesia sebagai sarang teroris. Dan kasus bom bali menjadi sarat dengan muatan politik, serta menunjukkan ketidak berdayaan pemerintah kita menghadapi tekanan pihak barat.

Kita masih ingat kasus Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang “harus” dipenjara karena “tekanan” pihak barat. Diajeng yakin, zionis Amerika adalah dalang terorisme international yang membuat skenario dan sekaligus mendalangi terjadinya bom bali. Runtuhnya gedung kembar di New York (dimana tidak ada satupun orang Yahudi yang jadi korban) juga prakarsa mereka agar bisa menekan dan memojokkan umat Islam, dengan merekayasa para pelakunya adalah orang2 arab.

Tujuan menghalalkan cara, itulah semboyan mereka. andai para penyidik kasus bom bali berani jujur dan bekerja “tidak” dibawah tekanan, maka hukuman mati terhadap Amrozi dkk. Tentu tidak akan terjadi, sehingga tidak membuat para Hakim yang memutuskan perkara itu tidak merasa bersalah dan berdosa seumur hidup.
Sayang, semua negara di dunia ini masih belum mampu melawan kehendak Amerika, tapi suatu saat semuanya pasti akan terbongkar, insya Allah.

Aksi terorisme dikhawatirkan masih akan terus terjadi. Ini karena Noordin M Top, tokoh kunci yang mengendalikan Jamaah Islamiyah (JI), diprediksi terus melakukan rekrutmen untuk menghimpun kekuatan baru. Bagaimana kita menyikapinya?

Mantan anggota JI, Nasir Abas, menduga Noordin M Top saat ini masih terus melakukan pengkaderan dengan merekrut anggota- anggota baru. Noordin, dalam perkiraaan Nasir, bahkan tidak pernah berhenti merekrut, sebelum tertangkap. “Orang- orang muda dan baru, memang memiliki pandangan mendukung Noordin. Apalagi isu-isu global masih terus ada “ kata Nasir”.

Menurut Nasir, modus yang digunakan Noordin dalam setiap melakukan aksinya selalu sama. Teror bom JW Marriott dan Ritz-Carlton pekan lalu yang dilakukan dari dalam hotel adalah sebuah pengecualian. Tehnik pengeboman juga masih sama, yaitu mengandalkan seseorang untjk melakukan bom bunuh diri.

Dalam hal ini, mengenai pemicu tindak terorisme terbaru, menurut Nasir, dimungkinkan Noordin dan kawan-kawan bermaksud merespons kebijakan terbaru Amerika Serikat. AS di bawah kepemimpinan Barack Obama hendak menarik pasukan dari Irak, tetapi di satu sisi menambah pasukan di Afganistan. Bahkan AS bermaksud menghabisi Taliban.

Sejauh ini, dugaan kuat akan keterkaitan pelaku bom bunuh diri di JW Marriott dan Ritz-Carlton dengan keberadaan jaringan Jamaah Islamiah di Indonesia memang menjadi realita yang sulit terbantahkan. Gerakan mereka sangat rapi dengan pedoman yang bertitelkan PUPJI (Pedoman Umum Perjuangan Jamaah Islamiyah), yang memuat tujuan, target dan strategi untuk proyek pembentukan khilafah.

Dosen Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Agus Maftuh Abegebriel, menyatakan Jamaah Islamiah telah mempersiapkan segalanya termasuk pengambil alihan NKRI sebagai area aman atau basecamp menuju terbentuknya khilafah Islamiyah atau Negara Islam model propetik.

Jamaah Islamiah pun memiliki ‘nidlom asasi’, semacam UUD 1945, yang mengatur mekanisme gerakan, dan pelatihan militer dengan empat materi pokok. Yakni, penggunaan senjata, teknik infanteri, membaca peta, dan teknik lapangan lengkap dengan pelatihan pengeboman, yang merupakan oleh-oleh dari para alumni Afghanistan ketika dididik di Akademi Militer Peshawar (AMPES), yang merupakan Virtual Universitas for Future Islamic Radicalsm.

Jamaah Islamiah, katanya, menempatkan Islam sebagai sebuah ideologi alternatif untuk mengubah tatanan peradaban manusia, yang menurut mereka telah gagal sebagai akibat intervensi Barat dan segala produknya, seperti demokrasi, HAM, dan masyarakat madani.

Pakar terorisme ini menyimpulkan bahwa diaspora ideologi Jamaah Islamiah memang sudah menjadi wacana pembebasan gerakan fatwa surgawi demi mewujudkan cita-cita politik Al-Khilafah Al-Islamiyyah atau disebut juga khilafah global.

Namun lepas dari persoalan tudingan bahwa Jamaah Islamiah atau kelompok lain yang bertanggung jawab di balik bom Mega Kuningan, Agus memaparkan bahwa bahaya ideologis justru lebih mengancam NKRI.

Karena itu perlu kita mengusulkan agar pemerintah membentuk pertahanan ideologi forensik atau membedah ideologi yang tertanam itu untuk mengetahui seluk-beluk fatwa yang ditanamkan. “Sekaligus mencari faedah hukum yang bisa diterapkan untuk menganulir fatwa kekrasan atau dishumanitas itu”, katanya.

Ideologi mereka yang jelas adalah anti Pancasila dan misinya membubarkan NKRI. Inilah bahayanya. Fakta berdasar penelurusan berbagai ajaran yang ada dalam konsep radikalisme surgawi kaum teroris ini, muncul dalam fatwa Jamaah Islamiah bernama ‘Jalalabad’, yang artinya pembasmian dengan cara apa pun.

Terorisme juga terjadi akibat benturan dua filsafat universal dunia, yakni demokrasi (yang tidak dilaksanakan secara etis) dan fundamentalisme. Selama keduanya belum berubah ke arah yang lebih baik dan menyatu, tindak terorisme akan terus ada.

Dalam hal ini, bisa kita pahami usulan Jenderal TNI (Purn) Dr AM Hendropriyono yang mengemukakan pentingnya Undang-undang Intelijen untuk menjaga masyarakat dari kekejaman aksi teror. “Masyarakat tidak perlu takut atau khawatir bahwa UU ini akan disalahgunakan, misalnya melakukan penangkapan secara membabi buta,’’ kata Hendro.

Gagasan UU Intelijen dari Hendropriyono itu perlu kita apresiasi, mengingat bahwa meski JI di Indonesia telah kocar-kacir, tetap saja fatwa radikal itu tertanam rapat dan hanya dibungkus dengan nama dan struktur baru. Dengan kata lain terorisme tetap jadi bahaya laten bagi bangsa Indonesia.

Maka daripada itu kita selaku masyarakat yang awam janganlah terpengaruh oleh ajakan atau hasutan dengan dinamakannya mati syahid karena itu bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, dan kita musti jeli untuk menyingkapi bila ada hal seperti itu cobalah untuk berkonsultasi kepada pihak yang berwajib atau orang-orang yang menergti apa yang dinamakannya mati syahid.

Demikian analisa saya semoga dapat berguna bagi pembaca bila ada kata-kata yang tidak berkenan dihati pembaca saya mengucapkan minta maaf yang sebesarnya.

Manusia Dan Keadilan Kasus Susno Djuadi

Manusia dan Keadilan : Susno Duadji

Mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji yang mungkin saat ini seleuruh masyarakat Indonesia mengenal beliau karena banyak sekali pemberitaan tentang beliau, mungkin sama dengan pemberitaan duet Anang-Syahrini. Salah satu kasusnya adalah kasus markus pajak yang cukup menggemparkan masyarakat Indonesia dengan tersangka Gayus Tumbuan. Banyak pro dan kontra dalam hal ini, karena ada yang berpendapat bahwa Susno benar dalam kasus ini ada juga yang sebaliknya. Dan tentu saja karena keadilan di negeri ini masih dicari.
Tim pengacara Komjen Susno Duadji menilai penyidik yang menangani kasus Susno tidak kredibel dan independen.
Menurut Ari Yusuf Amir, salah seorang pengacara Susno, di Jakarta, penyidik yang menangani kasus Susno selama ini bertindak secara subjektif.
Karena, tim penyidik independen Polri ini dibentuk oleh Polri dan bertanggungjawab ke Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.Jadi bagaimana mungkin mereka bisa bergerak secara objektif, mereka juga polisi sementara Susno sedang membongkar borok di tubuh Mabes Polri begitu penjelasan Ari. Saat Kasus Gayus Tumbuan merebak ke permukaan Komjen Susno Duadji mengatakan bahwa ada praktik mafia kasus saat penyidik Bareskrim Mabes Polri menangani kasus Gayus.
Sebelum Susno mengatakan tentang hal itu, dari pihak Polri tidak pernah memberikan keterangan tentang pemeriksaan kasus Gayus kepada publik melalui wartawan yang biasanya meliput di Mabes Polri. Baru setelah Susno mengatakan ada mafia kasus dalam masalah Gayus baru setelah itu Mabes Polri memberikan keterangan kepada publik, ada apa ini?
Penyelidikan terhadap kasus Gayus menghasilkan bukti bahwa ada aliran dana ke rekening Gayus yaitu sebesar 295 juta dan 24,6 milyar. Hingga akhirnya yang dinyatakan tuntas (P21) hanya aliran dana sebesar 295 juta, lalu kemanakah penyelidikan terhadap uang yang lebis besar itu, uang sejumlah 24,6 M ?
Menurut versi Polri pihak Polri tidak bisa melakukan pemblokiran terlalu lama, sehingga akhirnya pemblokiran terhadap rekening Gayus dibuka. Akan tetapi menurut Komjen Susno Duadji, uang tersebut dinikmati oleh jendral dan perwira tingkat menengah di Polri.
Dan akhirnya setelah menjalani persidangan, jaksa penuntut umum yakin bahwa Gayus melakukan tindak pidana, dan menuntut Gayus dengan hukuman penjara 1 tahun dan 1 tahun percobaan. Tuntutan dibacakan pada 3 Maret 2010.

Namun, majelis hakim berpendapat lain. Hakim memutuskan bahwa Gayus tidak terbukti secara sah dan meyakinkan tidak bersalah seperti yang didakwakan. Vonis bebas dengan nomor 49/B/ 2010 /PN TNG itu dibacakan hakim pada 12 Maret 2010. Bagaimana mungkin orang yang dengan jelas menerima aliran dana sebesar 295 juta dari pihak tertentu dinyatakan secara sah tidak bersalah?
Sungguh ironis sekali keadilan di dalam bangsa ini, karena selalu memihak terhadap yang kaya. Masa ingatkah kalian akan kasus seorang nenek miskin yang mengambil beberapa pohon di lahan orang lain dan akhirnya di meja hijau kan?
Itu hanya beberapa bibit pohon sedangkan ini apa? Jujur dengan adanya hal ini membuat saya sebagai warga negara tidak percaya dengan keadilan yang ada di negeri ini. Karena orang-orang yang berwenang masih sibuk memikirkan diri sendiri, tidakkah mereka ingat tanggung jawab mereka?
Kita kembali ke pembahasan awal, menurut Susno, patut diduga bahwa dari uang sebesar Rp 24,6 miliar ada yang mengalir ke sejumlah jenderal. Susno juga menyebutkan bahwa para makelar kasus memiliki ruang di sebelah ruang Kepala Polri. Pasca pernyataan Susno, semua pihak yang disebut-sebut kini bangkit melawan. Hal itu sangat masuk akal,menurut saya dan hal ini dapat dilihat dari dua sisi. Sisi pertama adalah bisa jadi apa yang dikatakan Susno tidak benar, sehingga mereka perlu meluruskan, dan secara insting jika orang tidak bersalah akan tetapi dituduh bersalah pasti akan melakukan pembelaan. Sisi kedua, jika apa yang dikatakan Susno tersebut memang benar, maka tentu saja pihak-pihak yang telah disebut oleh Susno tidak mau nantinya menjadi penghuni bui (jika keadilan itu ada di Indonesia) dan masa tua yang suram. Oleh karena itu mereka menyerang balik agar aib mereka tidak ketahuan dan mereka tetap bisa menikmati hari tua dengan nyaman. Itu hanya pendapat saya sebagai masyarakat kecil yang mulai bosan dengan drama keadilan di negeri ini.

Manusia Dan Keindahan Gereja Katedral

Indonesia memiliki banyak gedung gereja tua yang dipergunakan oleh berbagai denominasi gereja dan yang dibangun dengan berbagai jenis arsitektur. Salah satunya adalah Gereja Katedral. Kita akan membahas salah satu gereja sebagai tempat peribadatan umat agama Kristen Katholik yaitu Gerja Katedral yang terdapat di negara Indonesia, yaitu Gereja Katedral Jakarta. Gereja Katedral Jakarta terletak di Jalan Katedral No. 2. Gereja ini dilindungi hukum, merupakan cagar budaya dan penanda penting dalam tatanan Kota Jakarta. Tidaklah heran gedung Gereja Katedral ini memiliki karismanya tersendiri, dan merupakan simbol yang tidak dapat dipisahkan dari kerukunan antar-agama. Gedung Katedral dilabur putih dan merupakan penanda (landmark) megah di Weltevreden, Jakarta, di depan halaman yang luas, yang sekarang lebih dikenal dengan lapangan Banteng-dulu disebut Taman Waterloo setelah Daendels berkuasa. Di sekeliling Katedral terdapat Istana Daendels (sekarang Departemen Keuangan) dan di sisi-sisi lain taman terdapat pintu air dan benteng citadel (sekarang berdiri Masjid Istiqlal), terdapat juga garnisun tentara Belanda. Ada pula patung Jan Pieterszoon Coen yang pada zaman Jepang ditumbangkan. Bangunan gereja katedral yang megah dan berdiri kokoh ini mulai didirian pada tahun 1891 untuk menggantikan bangunan gereja lama yang runtuh. Pada tanggal 9 April 1980. Gereja Katedral adalah sebuah bangunan gereja yang elegan dan cantik karena dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa dan hasil karya arsitek gereja yaitu Pastor Antonius Dijkmans, SJ yaitu seorang Pastor Belanda yang bertugas di Indonesia pada waktu itu. Gaya arsitektur itu disebut Neogotik karena merupakan “tiruan gaya Gotik”. Pada arsitektur gaya Gotik yang asli, langit-langit bangunan dibuat dari batu alam dan merupakan kesatuan konstruksi sebagai penyangga atap.
Berbeda dengan gereja Gotik abad pertengahan yang hampir seluruhnya dibuat dari batu alam, maka ciri khasnya adalah lengkungan yang bertemu melancip ke atas dan memberikan ekspresi ke atas yang sangat sesuai dengan bangunan ibadah. Ditambah melangsingkan batu alam tersebut dengan bentuk alur menjulang tinggi, maka kesannya lebih mengarah pada ketinggian bangunan. Katedral di Jakarta ditulari dengan menggunakan langit-langit kayu jati dengan bentuk seolah-olah “Gotik”. Tetapi, pada akhir abad ke-19 mengejar bentuk adalah lazim, tidak lahir dari konstruksi murni.
Menara yang dalam arsitektur asli Gotik dibuat dari susunan batu alam pula secara filigran (rajutan halus), pada Gereja Katedral sudah diganti dengan bahan modern waktu itu, yaitu baja. Pada waktu itu di Eropa digunakan konstruksi baja, dengan hiasan seolah-olah pahatan batu. Gaya ini merupakan pengaruh guru besar arsitek Violet le Duc, yang banyak pengikutnya, termasuk Dijkmans. Cuypers di Belanda menerapkan arsitektur Neogotik ini di mana-mana. Gereja Katedral Jakarta berukuran cukup besar, berkapasitas waktu itu 900 orang dengan bangku-bangku cukup kokoh, ketinggian ruang yang sangat mengagumkan, dan merupakan salah satu simbol gereja Kristen-Katolik.
Dalam garis besarnya, Katedral merupakan jenis gereja salib yaitu ruangannya berbentuk salib. Ruang altar menempati bagian atas batang salibnya. Arah bangunan dari segi panjang diletakkan pada sumbu timur-barat yang mengurangi terik Matahari langsung. Namun, sistem pembangunan sangat mengacu pada arsitektur Barat, dengan teritis atap yang kecil, jendela tinggi lebar, sehingga suasana khas gereja Eropa terdapat di sini. Apalagi ditambah hiasan kaca patri yang indah. Pada bagian barat Katedral, terdapat jendela rosetta yang besar dihiasi kaca patri yang indah. Hiasan dinding berupa lukisan keramik karya Th Molkeboer dikerjakan di Belanda dan ditambahkan pada tahun 1911 dan gayanya sudah mendekati gaya Jugendstil/Amsterdamsche School yang lebih modern. Dalam pemilihan hiasan dinding ini pun, menurut data yang ada (ditemukan pastor Kurris) Pastor Dijkmans masih ikut menentukan. Pembangunan gereja katedral ini harus menghadapi banyak sekali kendala. yaitu : Pada tahun 1892 bahkan sempat terhenti karena kekurangan biaya. Pada tahun 1894 sang arsitek terpaksa pulang ke negeri Belanda karena sakit dan pada tahun 1922 akhirnya beliau dipanggil Tuhan, sehingga gereja katedral terbengkalai. Setelah berhenti beberapa waktu lamanya, akhirnya pada tanggal 16 Januari 1899, pembangunan Gereja Katedral Jakarta dimulai kembali yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mgr E. S. Luypen SJ sebagai Uskup pada waktu itu dan yang bertindak sebagai insinyurnya adalah M. J. Hulswit. Para gembala dan umat saat itu berusaha dengan segala daya upaya untuk mengumpulkan dana untuk pembangunan gedung Gereja Pada akhirnya dengan menghadapi berbagai macam kendala, pada tahun 19011, Gereja Katedral diresmikan pada tahun 1901. Gereja Katedral Jakarta hampir berumur 1 abad tetapi gereja ini masih berdiri kokoh dengan cantiknya.