Senin, 29 Maret 2010

Manusia Cinta Kasih

MANUSIA DAN CINTA KASIH,

PENDERITAAN DAN KEADILAN

1. MANUSIA DAN CINTA KASIH.

a.. Arti Cinta Kasih

Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yag dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasiaan, keseimbangan, dan kedamaian antara sesame manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.

Cinta kasih adalah perasaan ksaih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna , saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.

b. Macam Cinta Kasih

Cinta kasih ada beberapa macam :

1. Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.

2. Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.

3. Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.

4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.

5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.

c. Ungkapan cinta kasih

Cinta kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata, tulisan, gerak, atau media lainnya. Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan, misalnya surat cinta, surat ibu kepada putrinya. Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman , pelukan, ciuman dan rangkulan. Ungkapan dengan media, misalnya setangkai bunga, benda souvenir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini selain dalam bentuk nyata, juga dalam bentuk karya budaya, misalnya seni suara, seni sasatar, seni drama, film, dan seni lukis.

2. MANUSIA DAN PENDERITAAN.

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan dan lain-lain.

Dalam riwayat Nabi Muhammad SAW pun, diceritakan bahwa beliau dilahirkan sebagai anak yatim dan kemudian yatim piatu, yang dibesarkan kakeknya kemudian pamannya. Beliau menggembala kambing bekerja pada orang, dan sebagainya. Bahkan sebagian besar hidupnya mengalami penderitaan yang luar biasa.

Pada waktu kita membaca riwayat hidup para tokoh, kita dihadapkan pada jiwa besar, harga diri, berani karena benar, rasa tanggung jawab, semangat membaca, dan sebagainya. Semua itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Di sana tidak kita temui jiwa munafik, plin-plan, cengeng, dengki, iri, dan sebagainya.

  1. Siksaan

Siksaan manusia menimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan langsung atau tak langsung. Hal itu terbukti denngan banyaknya tulisan, baik berupa berita, cerpen, ataupun novel yang mengisahkan siksaan. Dengan membaca hasil seni yang berupa siksaan, kita akan dapat mengambil hikmanya. Karena kita dapat menilai arti manusia, harga diri, kejujuran, kesabaran, dan ketakwaan, tetapi juga hati yang telah dikuasai nafsu setan, kesadisan tidak mengenal peri kemanusiaan dan sebagainya.

  1. Rasa sakit .

Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahwa dokter sekalipun.

  1. Neraka

Berbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit, dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terhadap hubungan tak dapat dipisahkan satu sama lain.

3. MANUSIA DAN KEADILAN.

a. Keadilan.

Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika mengakui hak hidup kita wajib mempertahankannya dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain, karena orang lain pun mempunyai hak hidup seperti kita. Jika kita mengakui hak hidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada untuk mempertahankan hak hidup mereka sendiri. Jadi, keadilan pada pokokny terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara penuntut hak dan orang yang menjalankan kewajiban.

b. Kejujuran.

Jujur atau kejujuran berarti sesuai dengan hati nurani. Jujur berarti bersih hati dari perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Jujur berarti pula menepati janji, baik yang telah terlahir dalam kata-kata maupun dalam niat, dengan cara menepati niatnya. Apabila niat tadi telah terlahir dalam kata-kata, padahal tidak ditepati, maka kebohongannya disaksikan orang lain.

c. Kecurangan.

Curang atau kecurangan artinya tidak sesuai dengan hati nurani. Namun, bisa saja, seseorang telah berniat curang agar memperoleh keuntungan tanpa harus berusaha keras. Keuntungan disini adalah keuntugan yang berupa materi. Pelakunya menganggap bahwa materi mendatangkan kesenangan, meskipun orang lain menderita karenanya.

d. Pemulihan nama baik.

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Setiap orang berusaha untuk menjaga agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia adalah teladan bagi orang lain.

Ada peri bahasa yang berbunyi dari pada berputih mata lebih baik berputih tulang yang artinya orang lebih baik mati dari pada malu.

Penjaan nama baik erat berhubungan dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidaka baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku atau perbuatannya itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan, santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.

Tingkah laku dalam mempertahankan nama baik pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :

  1. Manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk moral.
  2. Adanya aturan-aturan yang berdiri sendiri yan g harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.

e. Pembalasan.

Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain, baik reaksi berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, ataupun tingkah laku yang seimbang

Puisi Dan Maknanya

Puisi Mengharap Anatara Roh Dan Nun, Serta Makna Puisi Tersebut

Juga melihat dan memperingatkan pada diri
cabaran hari ini perlu menongkah songsang dari
kebiasaan beracun yang diserap secara halus....


Al-hubb itu apa sebenarnya?
Al-hubb antara yang berbeza,
Antara ro dan nun,
Bersatunya memenuhi sunnah,
Bersatunya menjadi ibadah,
Bersatunya menuruti perintah,

Penerangan rangkap 1:
Al-Hubb adalah bahasa Arab bermakna kasih sayang. Kasih sayang antara yang berbeza iaitu lelaki dan perempuan. Lelaki dalam bahasa Arabnya 'Rijal' yang perkataannya bermula dari huruf 'Ro'. Tahukan huruf jawi? Jadi 'Ro' itu adalah untuk 'rijal'. dan 'Nun' pula adalah untuk 'Nisa' yang beerti perempuan. Jadi apa yang sebenarnya diharapkan antara seorang rijal dan seorang nisa? Apa sebenarnya hikmah antara dua jantina ini?

Itulah dia, memenuhi sunnah Nabi. Juga sebagai suatu ibadah. Pengabdian pada Tuhan. Juga adalah menuruti perintah Tuhan dan Rasul.

Hadir padaku yang aku tidak tahu,
Yang ada belum tentu,
Memilih? apakah ini saatnya?
Atau sebenarnya belum sampai waktunya?
Memutus yang terbaik bagi semua
Maslahah semua yang utama,

Penerangan rangkap 2:
Dunia ini Allah jadikan penuh dengan ragam. Ada kejutan. Ada warna-warninya. kita tidak akan pernah tahu apa yang diaturkan Tuhan. Ada masa kita tidak minta diberi. Ada masa Tuhan tidak beri saat kita mahu. Itulah Tuhan. Memahami erti sifat "Qudrat" Tuhan.

Waktu. Selalu memainkan peranan yang penting. Apakah pada saat membuat keputusan itu sudah tiba masanya? sesuai masanya? Keputusan yang dibuat juga tidak harus mementingkan diri.Mementingkan nafsu. Harus mengambil kira faktor yang ada disekeliling.

Enggan bermadah pujangga
Enggan menitip kata meruntun rasa
Agar tidak layu jiwa diperdaya
Jelas perlu jelas, kabur ditinggalkan
Mengharap jangan dibiarkan
Yakinlah ada dia untukmu
Dan ada dia untukku

Biarlah engkau yang menentukan,
Sememangnya Engkau penentu,
Terkejar ku tidak,
Membiar juga tidak,
Ya Allah, Engkau dan RasulMu,
Pilihan utamaku,

Penerangan rangkap 3 dan 4:
Soal jodoh ini ada yang kata 'mesti berusaha'. Ada yang kata 'jodoh itu kuasa Tuhan, berserah lah'. Di antara dua ini mesti diharmonikan. Usaha perlu ada tetapi tidak menafikan ketentuan Tuhan yang menentukan. Berkait dengan rangkap dua, boleh jadi usaha belum diarahkan kepada hal pernikahan kerana ada yang lebih utama. Bagi diri aku usaha belum terarah ke hal ini. Yang pasti pengharapan teratas mesti pada Yang Menciptakan. Keutamaan yang mula-mula ialah Allah dan Rasul. Bermaksud melihat apa kata Allah mengenai pengharapan, lelaki dan perempuan dalam Quran. Begitu juga apa kata Nabi s.a.w dalam hadis dan sunnah baginda. Bukan mengutamakan pandangan sendiri juga bukan pemikiran-pemikiran yang merosak.

Saat ini,
Kukuhkan setiap langkahku,
Berderap langkah bertaruh setiap nadi
Bangkit memuliakan hidup,
Menggenggam nafas akhir syahid,

(Semoga aku tidak berbohong kepada diri sendiri)

Penerangan rangkap 5:
Hidup adalah suatu nikmat. Juga adalah suatu pengharapan. Juga adalah suatu perjuangan. Jangan pernah mengalah. Orang muda semangatnya tinggi. Jiwanya berapi-api. Harus punya kemahuan dan semangat yang tidak pernah lelah!

”Ya Allah, di saat aku ditimpakan ujianMu,
Kuatkan imanku, tegarkan kesabaranku,
palingkanlah aku di atas ketaatan kepadaMu
eratkan genggaman ku terhadap agamaMu,
hindarkan aku dari terpedaya,
lindungi aku dari kata dusta dan fitnah-fitnah,
Engkau tempat aku kembali,
Engkau tempat berlindung,Tetapkan cintaku rinduku padaMu, pada RasulMu“
Manusia Dengan kebudayaan

Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.

Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Selasa, 02 Maret 2010

Ilmu Budaya Dasar

Mata kulian ilmu Budaya Dasar adalah mata kulih yang membicarakan tentang nilai-nilai kebudayaan, masalah yang dihadapi manusia di ke hidupan sehari-hari. Adapun tujuan mata kulian Ilmu Budaya Dasar adalah agar mahasiswa/i memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kebudayaan Indonesia supaya mahasiswa/i turut mendukun dan mengembangkan kebudayaan itu sendiri.

Pengetahuan yang dapat kita dapatkan dari Ilmu Budaya Dasar merupakan dasar-dasar untuk mahasiswa/i untuk mencari hubungan antara segala segi kebudayaan dalam usaha mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungan dengan alam semesta, Thuan, masyarakat dan diri sendiri.

Jadi secara singkat Ilmu Budaya Dasar mengaharapkan mahasiswa/i dapat berminat dan berkebiasaan menyelidiki keadaan yang terjadi di sekitar lingkungannya, kesadaran akan pola-pola dianut serta hubungan nilai-nilai kehudupan sehari-hari, memiliki kerelaan berpikir kembali dengan hati terbuka mengenati nilai- nilai yang dianut, dan keberanian moral untuk mempertahan kan nilai-nilai yang dianggap dapat di terima dengan penuh tanggungjawan dan sebaliknya.